Friday, November 11, 2016

Trik Untuk Membuat Profile di Linkedin


Linkedin merupakan salah satu web/aplikasi yang digunakan sebagai media sosial untuk mencari pekerjaan. Nah, sekarang memang menjadi suatu tranding topik oleh para pencari kerja, yang biasa disebut dengan job hunter/ job seeker dll. Untuk membuat akun linked, sangat lah mudah. Anda bisa lihat di https://www.linkedin.com/indonesian. Akan tetapi, untuk membuat profile anda supaya ada 
ketertarikan oleh para JOBHUNTER, perlu adanya kiat2nya, tidak asal2an atau tidak ikut2an
 tetapi beda cerita kalau hanya untuk cari relasi atau cari teman, hehehe

Adapun trik2 nya supaya di lirik oleh para HRD/JOBHUNTER sebagai berikut
1. Buat lah linkedin dengan data yang akurat.

2. Jika anda seorang fresh graduated, tulislah dimana anda pernah PKL/Kuliah kerja prakter serinci2 mungkin, seolah2 anda merupakan orang yang sudah pernah bekerja.

3. Jika anda sudah pernah bekerja sebelumnya atau seorang experience, tulislah sedetail2 mungkin job desc anda sebelumnya. Cari lah seorang rekan kerja anda yang sudah memiliki akun linked untuk merekomendasikan anda. Jika anda ingin saya rekomendasi kan, bisa juga, gak bayar kok..!! hehehe

4. Jangan pernah anda sekali-kali untuk menuliskan (interested/menampilkan nomor Hp/menampilkan email anda) pada column komentar para job hunter. Kenapa? karena sekarang sudah banyak orang2 yang menyalah gunakan no hp anda/ email anda. Para Job hunter yang bener2 job hunter, jika memberikan lowongan kerja, pasti memberikan nama perusahaan yang jelas, email yang jelas dan alamat perusahaan yang jelas. Tetapi kalau Jobhunter/HRD hanya memberikan/menyatakan "comment/like" itu hanya HOAX semata.

5. Untuk foto profile, tampilkanlah foto non formal/ tidak pas photo anda yang terlampir di Ijazah anda. Tampilkan lah foto non formal yang rapi, atau foto yang berlatar tentang pekerjaan anda. Itu dapat menarik perhatian para Jobhunter/HRD. Kok gitu ya/ Memang begitu, saya pun tidak tau kenapa, Masalahnya sudah saya coba2 memakai foto formal, eh gak pernah dilirik2 oleh para HRD. hihihi (pengalaman)

6. Rajin2lah memberikan apresiasi terhadap teman HRD di linkedin anda. seperti ketika merayakan anniversary pekerjaannya. Kenapa gitu? ya karena dengan begitu dia akan melihat isi profile anda.

7. Jangan sungkan untuk menambah koneksi/menambah teman2 yang direkomendasikan kepada anda. karena apa? karena kawan yang anda tambahkan itu , sewaktu2 dia akan memberikan/memposting lowongan ke wall anda.

8. Jangan mempost sesuatu yang bersifat kritikan. Itu akan memberikan kesan negatif terhadap profile anda.

Demikian lah, salah dan kurang saya mohon maaf,hehehe.. Good Job ya, supaya anda mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari yang sebelumnya. bagi yang belum bekerja, jangan sungkan2 untuk bertanya. hihihi

Thursday, November 10, 2016

Kiat Sukses Dalam Interview

Berbicara masalah interview, tak bisa lagi kita ungkapan betapa besar kegugupan, kecemasan, kekhawatiran untuk menghadapinya. But kita nggak perlu cemas dalam menghadapi hal tersebut. Berdasarkan pengalaman saya yang pernah saya alami selama 1 tahun lamanya dengan berkecimpung dalam dunia TEST :D. meskipun tak sedikit kegagalan yang pernah saya peroleh. Nah, dari sana saya bisa mengambil kesimpulan dimana letak kesalahan dan kebodohan saya dalam menghadapi nya. :V
mohon disimak ya...

1. Berdoa
Inilah yang sangat diperlukan saat kita melakukan apapun. Berdoa dapat menghilangkan rasa gugup, cemas dll. Berdoalah sesuai dengan agamanya masing2. :D, Jika anda muslim, bangunlah diwaktu subuh, shalat dan berdoa lah, Niscaya anda pasti akan merasakan ketenangan dalam diri anda. Dan jangan mencoba untuk tidur lagi, nanti malah ketiduran. :V

2. Pakaian
Pakaian sangat menetukan ketertarikan USER terhadap anda. Meskipun anda pintar, kalau anda memakai pakaian Non Formal. Jangan harap lulus, karena dari pakaian anda bisa dinilai sikap prilaku anda. Jika anda sudah punya pengalaman sebelumnya, kalau bisa anda jangan memakai baju hitam putih. Kenapa ? karena baju hitam putih itu dianggap sebagai karyawan fresh graduated. lah,,, pengaruh nya dimana ya? pengaruhnya  adalah kepada GAJI yang tidak sesuai harapan. Beda ceritanya kalau anda fresh graduated. tapi gak semua perusahaan loh yang seperti ini. dari beberapa yang pernah saya hadapi, persentasenya sekitar 70% itu benar. Tapi ini tidak berlaku terhadap perusahaan BUMN ya. jadi jika anda sudah memiliki pengalaman, pakai lah baju kemeja yang sopan.

3. Sikap
Disini saya membahas tentang sikap anda dari mulai anda masuk. Ketuk lah pintu sebelum anda masuk dan buka pintu. Jangan masuk dulu sebelum anda disuruh masuk. Setelah anda disuruh masuk, berikanlah senyuman kecil terhadap si pewawancara, dan jangan duduk sebelum anda disuruh duduk. Sangat berbahaya jikalau anda melakukan sesuatu sebelum di perintahkan oleh sipewawancara. hihihi. Nah, pada saat anda duduk dihadapan sipewawancara, jangan melihat kearah kekiri/kanan/atas/bawah. focus lah terhadap sipewawancara, dan arahkan tangan anda kebawah. jika anda ingin meletakkan tangan anda ketas meja, genggamlah tangan anda, itu akan memperlihatkan semangat dan keseriusan anda dalam menghadapi wawanncara tersebut. Dan jangan pernah menyandar dikursi anda, itu menggambarkan bahwa anda seorang pemalas. Gimana jika anda gugup? gerakkan lah jari jempol kaki anda, mudah2an bisa menghilangkan kegugupan anda. :D

4. Kuasai semua yang berkaitan dengan perusahaan yang akan anda lamar. seperti kapan perusahaan nya berdiri, apa saja productnya, bagaimana prosesnya, meskipun hanya kulit2nya doang. yang penting anda tau dan tidak mengada2.

5. Jangan pernah bohong dalam proses wawancara, ceritakan lah apa adanya. Jangan anda berbohong untuk mendapatkan/mencari ketertarikan pewawancara terhadap anda. Ingat!!! yang mewawancarai bukan orang yang bodoh, mereka pasti pernah mempelajari watak2 si pelamar , apalagi yang mewawancari HRD, jangan pernah BOHONG. Jika yang anda ceritakan itu adalah perjalanan hidup yang pahit menurut anda, jangan bohongi diri anda dengan senyuman. eksperikanlah kewajah anda. Itu mengambarkan bahwa anda orang yang tegar dan pantang menyerah.yang terpenting adalah kembangkanlah wawasan anda.

6. Pertanyaan yang pasti diberikan oleh pewawancara. Kelemahan dan kelebihan anda? Nah, sangat banyak artikel2 yang memberikan masukan terhadap pertanyaan ini. Ceritakan lah apa adanya, tetapi jika kelemahan anda memang buruk, berikanlah solusi terhadap kelemahan anda tersebut seakan2 bisa menjadi kelebihan anda. Kalau masalah kelibahan, saya yakin. itu pasti hal yang baik2. dan ceritakan lah kelebihan yang bisa menunjang kepada pekerjaan anda, seperti kerja keras/ tidak membuang2 waktu dll.

7. Jika ditanyakan, apakah saudara ingin melanjutkan pendidikan anda??, Kalau saya sih jawabnya, Ingin,jika ada kesempatan dan tidak menganggu terhadap pekerjaan saya, tetapi jika tidak memungkinkan, saya akan selalu focus terhadap pekerjaan saya. Dengan jawaban seperti itu , saya selalu dapat apresiasi oleh pewawanca saya. heheh

8. Jika anda seorang sarjanawan/ti. Jangan pernah menyepelekan Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis dll, karena ini pertanyaan yang berulang ulang selama saya menjalani interview. kuasailah, sampai calculation2 nya. Ini mengambarkan kepedulian anda terharap pekerjaan anda sendiri.

9. Jika anda ditanya bisa bahasa inggris? jawab lah dengan jujur, jika pasif bilang pasif, jika aktif bilang aktif, jangan sampai dengan pertanyaan ini anda menjadi keteteran. Berbahasa lah apadanya. Jangan memaksakan diri.

10. Berikanlah pertanyaan terakhir disaat wawancara akan selesai. berikanlah pertanyaan yang bermutu/ seputaran pekerjaan yang akan anda hadapi. Jangan tanyakan masalah gaji yang akan anda peroleh. :D belum apa2 udah bicara masalah gaji :p.

Sekian dulu ya, kurang lebih saya minta maaf. itu merupakan pengalaman saya sendiri selama saya mendapatkan pekerjaan yang saya dambakan. dan sampai sekarangpun saya masih menjadi jobseeker/ jobhunter, :D
wassalam

Wednesday, November 9, 2016

INTERVIEW ANAK TEKNIK KIMIA DENGAN PERUSAHAAN


Interview bahasa inggris? Jurusan Teknik kimia ? Nah, tidak bisa kita pungkiri lagi, zaman sekarang kalau kita test/interview ke perusahaan bunafit atau perusahaan asing, sudah memakai bahasa inggris, padahal di negara kita sendiri. hihihihi. gak gak, ini juga membantu apabila kita dipanggil untuk interview untuk test diperusahaan luar negeri (ABU DHABI dll) :p, tapi ini khusus nya buat lulusan teknik kimia, tapi bisa juga buat jurusan lain lo, yang penting inti nya dapet. Ini saya kutip dari bapak "Christopher Haslego" seorang Owner and Chief Webmaster. Silahkan dipelajari dan diamal kan

1. How did you come to choose this career? Why did it appeal to you?
Actually, as with many college students, I changed my major course of study during
my freshman year. I began college as a computer science major. I quickly found that
computer science just was not for me. I explored the campus and found a course of
study that combined technical thinking with a topic that had always interested
me…..chemistry. As I learned more about chemical engineering, I just knew it was
for me.

2. What kind of training or education did this career require and what college or
university did you attend?
The training included a 5 year (sometimes 4 depending on the university that you
attend) academic cirriculum. I attended West Virginia University in Morgantown,
WV. My classes included 4 units of Calculus, at least 6 of chemistry, some general
engineering which included computer programming, thermodynamics, transport
analysis, fluid dynamics, heat transfer, material and energy balance (2 classes), process
control, chemical reaction engineering, separation technology, and chemical process
design just to name some of the more important classes. However, at a university type
setting, you'll also be required to take classes known as core requirements to make you
a "well rounded individual". Mine included Theatre, Spanish, Criminology, Political
Science, Geology, and Physiology....you get the picture. You can go to WVU's
chemical engineering page at www.cemr.wvu/~wwwche/ and look under the
"Undergraduate program" to see a complete cirriculum there.

3. Are there any other skills beyond formal training that someone needs to do this
job?
Your college training is just the beginning of your education. When you land your
first job, you’ll learn how the “real” world works. There are numerous skills that
chemical engineers entering a chemical plant environment just do not know. You will
learn many aspects of the business world, details of the equipment and process that
you work with, and other “political” issues of the workplace. While the training that
you receive in college is extremely important, I’d say that most people would agree
that on-the-job training is where they learned the skills that made them a good
engineer. These are all reasons why it’s so hard to land that first job
without any experience. In short, many people will know more than you and will be
more productive much faster.


4. How long is a typical work day? What time does your day end?
I begin work at 8:00 A.M. and I generally finish between 5 and 6 P.M. I should
mention that I now work in an office environment. I began my career in a chemical
plant, but the hours where the same. The problem was that it was not uncommon to
receive calls on weekends or late at night if problems occurred at the plant. I work this
schedule five days a week (Monday through Friday).

5. What is the starting salary or hourly wage for this job? Is there overtime pay?
The starting salary is usually around $45,000 per year but can be as low as $38,000 or
as high as $50,000 per year. Most chemical engineers work on a fixed salary every
two weeks or month. This means that they do not earn extra money for working more
than 40 hours per week. Most employers are liberal with salary employees. For
example, you may work 50 hours one weeks, and only 35 the next. Usually, I’d say
that the yearly average works out to be near 40 hours per week, but some people prefer
to (or are required to) work more.

6. How can you advance your career as a chemical engineer?
The best way for anyone to advance in their career is to separate themselves from
other employees. Stand out, do something great! In general, the best ways to do this
are to earn money for the company by finding ways to manufacture products cheaper,
find unique solutions to complicated problems, or increase the efficiency of the way
that you and others work. All of these will help the company that you work for
perform better. It will also help you succeed.

7. How much paid vacation time do you receive?
I receive two weeks paid vacation, two “float” holidays, and two personal days.
That’s a total of 14 paid days off per year. During my fifth year of service with my
company, I’ll receive an additional 5 days per year and there are further increases the
longer that you’re with the company. Although some companies place restrictions on
the number of paid sick days that one can receive, mine does not. We have a simple
policy, “if you’re sick, don’t come to work” (this is not very common and people
appreciate it and it is seldom, if ever, abused)
.
8. Do you have a retirement plan? What is included?
My company offer its employees a standard retirement package called a 401K. This
allows employees to put money into an account (without being taxed) to save for
retirement. My company automatically contributes 3% of my salary to this account
and I can add up to 14% of my annual salary (up to $10,000 per year) into the account.
My company, additionally, matches 50% of the first 6% that I contribute. Essentially,
if I save 6% of my salary, my company puts in 6% of my salary. Don’t overlook the
importance of saving for retirement when you begin your career. Young workers
often begin saving too late and may delay their retirement. This money is later taxed
when it is withdrawn after you retire.


9. Does the job have medical or dental benefits? Is it full coverage or is there a
deductible or co-payment?
I have both medical and dental benefits. With the cost of healthcare, very few
companies offer “full” coverage. I pay (very little) for these insurance plans and my
employer pays the remaining amount. Most dental work is covered at 80% (check-ups
and an annual x-ray are covered at 100%). I have a small co-pay for hospital and
doctor visits, but under normal circumstances I have to visit my Primary Care
Physician (PCP) and coordinate my care with her. To avoid the circus that healthcare
has become….try to stay healthy :)

10. What are three things that you enjoy about your job?
I enjoy most everything about my job! I work as a design engineer for a company that
supplies heat transfer equipment to the chemical industry. I also do some marketing
and sales work as well. I guess I enjoy the following the most:
a. The independent work environment (no one looking over my shoulder)
b. Knowing that I’m directly responsible for helping my company to succeed
c. Being able to travel anywhere in the US at any time that I choose
11. What are some things that you do not enjoy?
I spend a lot of time on the phone, which really is not my favorite thing to be doing,
but it’s important nonetheless. Sometimes, it can be hard to accomplish goals because
of the “official” channels that you have to work through…this can be frustrating.

12. How long have you been working in this occupation? How long do you expect to
remain in this field? If you are going to make a change, why?
I’ve been in my current position for two years now. I also working for another
company for a year. I made the change because I really did not feel comfortable with
my last employers. They did not encourage “forward” thinking at all. Creativity was
not encouraged for fear that an idea may not work. This is not a good environment for
a young engineer. I made the change and I’ve glad that I did ever since. My current
employer goes out of their way to encourage new ideas and we’re a better company
because of it.

13. How much of a demand do you see for this occupation in the future?
When I graduated from college in 1998, there was a great demand for chemical
engineers. Naturally demand goes up and down depending on the economy and how
many people graduate each year. Generally, I’d say that there is always a need for
good chemical engineers. Chemical engineers can perform many different functions.
Probably why you don’t hear of many chemical engineers who are out of work.


14. What high school classes are good for preparing to become a chemical engineer?
This is an easy question. While the classes are free, take as much math and science as
you possibly can. They will only prepare you better for college and give you an
advantage over your peers who will probably be very intelligent.

15. What advice would you give to someone considering this occupation?
Be ready to work hard to get through college. Don’t get discouraged. If at all
possible, DO AN INTERNSHIP, DO AN INTERSHIP, DO AN INTERSHIP. An
internship will give you an opportunity to get some experience before you graduate.
The field is very rewarding and you most likely will never have to worry about finding
a job for the rest of your life. Instead, you’ll only worry will be finding a job that you
enjoy.

16. Where are job for chemical engineers available (rural, urban)?
Most chemical plants are found in rural areas, so to begin you’re career, you may find
yourself in a remote area. After you gain some valuable experience, you may consider
a bit of a career change and may be able to land a good job in a more urban area (this
is pretty much what I did). My first job was in rural South Carolina and now I reside
in beautiful Richmond, VA.

17. Did you specialize in any topic in particular?
In school, I emphasized polymers (plastics) in my studies. This helped get me my first
job in a polymer plant. Now I concentrate on heat transfer (one topic in chemical
engineering).

18. How does chemistry enter into your profession?
For example: As a chemical engineer, you may have to separate water and benzene
sometime....you had better know how the two interact chemically before you start. Do
you know if they are miscible in one another? "Miscible" is a term used to describe
two liquids that mix thoroughly....like water and alcohol. But water and oil are
"Immiscible" in that the oil "floats on top of the water"......this is just one example of
how chemistry is very important to a chemical engineer. If you're going to be
responsible for moving, separating, and reacting chemicals...you better know about the
chemicals and how they react to one another first! Some of the chemical knowledge
will also come with experience. For example, if someone were to ask you how to
remove caffeine from coffee beans, what would you recommend? Experience tells me
that there are two basic, industrially accepted methods. One uses a solvent known as
methyl chloride and the other uses carbon dioxide under extremely high pressure
(supercritical carbon dioxide). The use of methyl chloride is an older method and
requires additional precautions because methyl chloride is poisonous so one must be
sure that is does not contaminate the coffee. Using supercritical carbon dioxide
requires more expensive equipment, but the risk on contamination is no longer there
because carbon dioxide is not poisonous to humans. Using carbon dioxide to

GIMANA? PUSING? #sama. mari kita belajar lebih giat lagi. Good Luck



SPRAY DRIER


Pengeringan adalah penghidratan, yang berarti menghilangkan air dari suatu bahan. Tujuannya untuk menurunkan kadar air bahan sehingga bahan menjadi lebih awet, mengecilkan volume bahan sehingga memudahkan dan menghemat biaya pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan. Oleh karena itu, teknik pengeringan sangat penting dalam produksi sediaan farmasi untuk menjaga mutu sediaan. Ada dua metode pengeringan, yaitu pengeringan alami dan pengeringan buatan. Pemilihan metode pengeringan didasarkan pada kualitas hasil akhir yang diinginkan, sifat bahan dasar dan biaya.
Salah satu cara dalam pengeringan buatan adalah pengeringan dengan menggunakan alat spray dryer. Spray dryer adalah unit peralatan untuk memproduksi tepung atau bubuk dari bahan cair yang disemprotkan (hingga membentuk partikel halus) ke dalam ruang yang telah dialiri udara panas. Spray dryer merupakan perlatan non standar, karena itu haus dirancang sesuai sifat fisika, sifat kimia, kapasitas output, dan persyaratan lainnya, artinya makin lengkap data yang diketahui maka makin optimum perencanaan peralatan dimaksud. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat berupa suspensi, dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk, granula maupun aglomerat. Susu maupun kopi bubuk merupakan produk yang menggunakan proses pengeringan metode spray drying.
Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan. Spray dryer menyemprotkan cairan melalui atomizer. Cairan tersebut akan dilewatkan ke dalam aliran gas panas dalam sebuah tabung. Akibatnya, air dalam tetesan bisa menguap dengan cepat dan yang tertinggal hanyalah serbuk atau bubuk yang kering. Langkah selanjutnya adalah memisahkan serbuk dari udara yang mengangkutnya. Pemisahan ini dilakukan oleh separator atau kolektor serbuk.
Secara umum proses pengeringan dengan metode spray drying melalui 5 tahap :
1.       Penentuan konsentrasi
Konsentrasi bahan yang akan dikeringkan harus tepat, kandungan bahan terlarut 30% hingga 50%. Jika bahan yang digunakan sangat encer dengan total padatan terlarut yang sangat rendah maka harus dilakukan pemekatan terlebih dahulu melalui proses evaporasi. Jika kadar air bahan yang akan dikeringkan terlalu tinggi maka proses spray drying kurang maksimal dimana bubuk yang dihasilkan masih mengandung kadar air yang tinggi. Selin itu juga menyebabkan kebutuhn energi yang tinggi dalam proses pengeringan.
Perbandingan konsumsi energy yang akan dibutuhkan sesuai dengan Total Solid (konsentrasi) feed (bahan) yang masuk ke dalam spray drying:
-       10 % = 23.650 kJ/kg powder                 - 40% = 3.970 kJ/kg Powder
-       20% = 10.460 kJ/kg powder                  – 50% = 2.680 kJ/kg powder
-       30% = 6.170 kJ/kg powder
2.       Atomization
Bahan yang akan dimasukkan dalam alat spray drier harus dihomogenisasikan terlebih dahulu agar ukuran droplet yang dihasilkan seragam dan tidak terjadi penyumbatan atomizer. Homogenisasi dilakukan dengan cara pengadukan. selanjutnya bahan dialirkan kedalam atomizer berupa ring/wheel dengan lubang-lubang kecil yang berputar. Atomization merupakan proses pembentukan droplet, dimana bahan cair yang akan dikeringkan dirubah ukurannya menjadi partikel (droplet) yang lebih halus. Tujuan dari atomizer ini adalah untuk memperluas permukaan sehingga pengeringan dapat terjadi lebih cepat. Pada Industri makanan, luas permukaan droplet setelah melalui atomizer adalah mencapai 1-400 mikrometer.
3.       Kontak droplet dengan udara pengering
Pada sebagian besar spray dryer, nozzle (atomizer) tersusun melingkar. Dan pada tengahnya disemprotkan udara panas bertekanan tinggi dengan suhu mencapai 300 0C. Udara panas dan droplet hasil atomisasi disemprotkan ke bawah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kontak antara droplet dengan udara panas sehingga terjadi pengeringan secara simultan.
4.       Pengeringan droplet
Adanya kontak broplet dengan udara panas menyebabkan evaporasi kadungan air pada droplet hingga 95% sehingga dihasilkan bubuk. Bubuk yang telah kering jatuh ke bawah drying chamber (ruang pengering) yang berukuran tinggi sekitar 25 m dan diameter 5 m. dari atas chamber hingga mencapai dasar hanya memerlukan waktu selama beberapa detik.
5.       Separasi
Udara hasil pengeringan dipisahkan dengan pengambilan udara yang mengandung  serpihan serbuk dalam chamber, selanjutnya udara akan memasuki separator. Udara hasil pengeringan dan serpihan serbuk  dipisahkan dengan menggunakan gaya sentrifulgal. Selanjutnya udara dibuang, dan serpihan bahan dikembalikan dengan cara di blow sehingga  bergabung lagi dengan produk dalam line proses.
Instrumen Spray Dryer
http://tsffaunsoed2010.files.wordpress.com/2012/05/medium_12247_2009_9064_fig2_html1.jpg?w=490&h=421
  • Atomizer
Atomizer  merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana memiliki fungsi untuk menghasilkan droplet dari cairan yang akan dikeringkan. Droplet yang terbentuk akan didistribusikan (disemprotkan) secara merata pada alat pengering agar terjadi kontak dengan udara panas. Ukuran droplet yang dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses pengeringan tidak akan berjalan dengan baik. Disamping itu ukuran droplet juga tidak boleh terlalu kecil karena menyebabkan terjadinya over heating.
  • Chamber
Chamber  merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet
cairan yang dihasilkan oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan. Kontak udara panas dengan droplet akan menghasilkan bahan kering dalam bentuk bubuk. Bubuk yang terbentuk akan turun ke bagian bawah chamber dan akan dialirkan dalam bak penampung.
  • Heater
Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai pengering. Panas yang diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik bahan, ukuran droplet yang dihasilkan dan jumlah droplet. Suhu udara pengering yang digunakan diatur agar tidak terjadi over heating.
  • Cyclonehttp://tsffaunsoed2010.files.wordpress.com/2012/05/images4.jpg?w=490
Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. Bubuk yang dihasilkan akan dipompa menuju Cyclone.
  • Bag Filter
Bag Filter  berfungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah digunakan pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses.
Faktor yang perlu mendapat perhatian dalam sistem Spray Dryer adalah ruang pengeringan yang umumnya berbentuk siklon, yakni hendaklah memilih material siklon yang tepat, kehalusan permukaan dinding bagian dalam siklon yang memenuhi syarat termasuk dimensi dan sebagainya, sehingga tidak menghambat kelangsungan proses pengeringan seperti bahan dapat mengalir turun tanpa hambatan, waktu pengeringan yang cukup, separasi udara dengan bahan dapat berlangsung secara sempurna, dan sebagainya.
Parameter kritis spray drying
  1. Suhu pengering yang masuk : Semakin tinggi suhu udara yang digunakan untuk pengeringan maka proses penguapan air pada bahan akan semakin cepat, namun suhu yang tinggi memungkinkan terjadinya kerusakan secara fisik maupun kimia pada bahan yang tidak tahan panas.
  2. Suhu pengering yang keluar : Suhu pengering yang keluar mengontrol kadar air bahan  hasil pengeringan (bubuk) yang terbentuk.
  3. Viskositas bahan (larutan) yang masuk : Viskositas bahan yang akan dikeringkan mempengaruhi partikel yang keluar melalui nozel. Viskositas yang rendah menyebabkan kurangnya energi dan tekanan dalam menghasilkan partikel pada atomization.
  4. Jumlah padatan terlarut : Jumlah padatan terlarut pada bahan yang masuk diatas 30% agar ukuran partikel yang terbentuk tepat.
  5. Tegangan permukaan : Tegangan permukaan yang tinggi dapat menghambat proses pengeringan, umumnya untuk menurunkan tegangan permukaan dilakukan penambahan emulsifier. Emulsifier juga dapat menyebabkan ukuran partikel yang keluar dari nozzle lebih kecil sehingga mempercepat proses pengeringan.
  6. Suhu bahan yang masuk : Peningkatan suhu bahan yang akan dikeringkan sebelum memasuki alat akan membawa energi sehingga proses pengeringan akan lebih cepat.
  7. Tingkat volatilitas bahan pelarut : bahan pelarut dengan tingkat volatilitas yang tinggi dapat mempercepat proses pengeringan. Namun dalam prakteknya air menjadi pelarrut utama dalam bahan pangan yang dikeringkan.
  8. Bahan dasar nozzle umumnya terbuat dari stainless steel karena tahan karat sehingga aman dalam proses penggunaannya.
Kelebihan sistem Spray drying
  • Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Kapasitas pengeringan mencapai 100 ton/jam.
  • Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah besar (aroma)
  • Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan (tinggi protein)
  • Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan air serta sifat-sifat lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan
  • Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system kontinyu yang dapat dikontrol secara manual maupun otomatis
Kekurangan sistem Spray Drying
  • Memerlukan biaya yang cukup tinggi
  • Hanya dapat digunakan pada produk cair dengan tingkat kekentalan tertentu
  • Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki sifat lengket karena akan menyebabkan penggumpalan dan penempelan pada permukaan alat

BIODIESEL

Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1-XX %
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkylester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui sepertiminyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesinsekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktursekarang ini.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama diEropaAmerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.
Membuat biodiesel
Pada skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter yang baru atau bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api atau NaOH 3,5 gram untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas diperlukan 4,5 gram atau mungkin lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas atau FFA yang banyak pada minyak goreng bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun mempunyai harga lebih mahal dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda. Proses pembuatan; Soda api dilarutkan dalamMethanol dan kemudian dimasukan kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk dengan cepat selama 15-20 menit kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin semalam. Maka akan diperoleh biodiesel pada bagian atas dengan warna jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah campuran antara sabun dari FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin sekitar 79 ml. Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas dipisahkan dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari cairan. Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak bereaksi.

Mengapa minyak bekas mengandung asam lemak bebas?.
Ketika minyak digunakan untuk menggoreng terjadi peristiwa oksidasi, hidrolisis yang memecah molekul minyak menjadi asam. Proses ini bertambah besar dengan pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama selama penggorengan makanan. Adanya asam lemak bebas dalam minyak goreng tidak bagus pada kesehatan. FFA dapat pula menjadi ester jika bereaksi dengan methanol, sedang jika bereaksi dengan soda akan mebentuk sabun. Produk biodiesel harus dimurnikan dari produk samping, gliserin, sabun sisa methanol dan soda. Sisa soda yang ada pada biodiesel dapat henghidrolisa dan memecah biodiesel menjadi FFA yang kemudian terlarut dalam biodiesel itu sendiri. Kandungan FFA dalam biodiesel tidak bagus karena dapat menyumbat filter atau saringan dengan endapan dan menjadi korosi pada logam mesin diesel.

Latar Belakang Kebutuhan Biodiesel di Indonesia:
Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < 15 ppm. BXX = camp. XX %-vol biodiesel dengan (100 – XX) %-vol solar. Contoh: B5, B20, B100. Sudah efektif memperbaiki kualitas emisi kendaraan diesel pada level B2 !.
Keuntungan Pemakaian Biodiesel

  • Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin
  • Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
  • Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
  • Dapat diproduksi secara lokal
  • Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
  • Menurunkan tingkat opasiti asap
  • Menurunkan emisi gas buang
  • Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %
Bahan Baku Biodiesel
Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumberdaya utama yang banyak terdapat di suatu tempat/negara. Indonesia mempunyai banyak sumber daya untuk bahan baku biodiesel.
    Beberapa sumber minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku Biodiesel.
    Nama LokalNama LatinSumber MinyakIsi
    % Berat Kering
    P / NP
    Jarak PagarJatropha CurcasInti biji40-60NP
    Jarak KalikiRiccinus CommunisBiji45-50NP
    Kacang SuukArachis HypogeaBiji35-55P
    Kapok / RanduCeiba PantandraBiji24-40NP
    KaretHevea BrasiliensisBiji40-50P
    KecipirPsophocarpus TetragBiji15-20P
    KelapaCocos NuciferaInti biji60-70P
    KelorMoringa OleiferaBiji30-49P
    KemiriAleurites MoluccanaInti biji57-69NP
    KusambiSleichera TrijugaSabut55-70NP
    NimbaAzadiruchta IndicaInti biji40-50NP
    Saga UtanAdenanthera PavoninaInti biji14-28P
    SawitElais SuincencisSabut dan biji45-70 + 46-54P
    NyamplungCallophyllum LanceatumInti biji40-73P
    Randu AlasBombax MalabaricumBiji18-26NP
    SirsakAnnona MuricataInti biji20-30NP
    SrikayaAnnona SquosaBiji15-20NP

Spesifikasi Biodiesel sesuai SNI 04-7182-2006:
NoParameterSatuanNilai
1Massa jenis pada 40 0Ckg/m3850-890
2Viskositas kinematik pada 40 0Cmm2/s(cst)2.3-60
3Angka setana
Min 51
4Titik nyala (mangkok tertutup)0cMin 100
5Titik kabut0cMaks 18
6Korosi lempeng tembaga (3 jam pada 50 0C)
Maks no 3
7Residu karbon
Dalam contoh asli
Dalam 10% ampas distilasi

Maks 0.05
Maks 0.30
8Air dan sedimen% volMaks 0.5*
9Temperatur destilasi 90%0cMaks 360
10Abu tersulfatkan% massaMaks 0.02
11Belerangppm-m (mg/kg)Maks 100
12Fosforppm-m (mg/kg)Maks 10
13Angka asammg-KOH/gMaks 0.8
14Gliserol bebas% massaMaks 0.02
15Gliserol total% massaMaks 0.24
16Kadar ester alkil% massaMaks 96.5
17Angka iodium% massa 9g-I2/100 g)Maks 115
18Uji Helphen
Negatif
catatan: *dapat diuji terpisah dengan ketentuan kandungan sedimen maksimum 0.01% vol
Spesifikasi  solar sesuai SK Dirjen Migas No.. 3675K/24/DJM/2006:
NoKarakteristikUnitSuperReguler
1Berat jenis pada suhu 15 0Ckg/m3820-860815-870
2Viskositas kinematik pada suhu 40 0Cmm2/s2.0-4.52.0-5.0
3Angka setana / indeks
≥51/48≥48-45
4Titik nyala 40 0C0C≥55≥60
5Titik tuang0C≤18≤18
6Korosi lempeng tembaga (3 jam pada 50 0C)
≤kelas 1≤kelas 1
7Residu karbon% massa≤0.30≤30
8Kandungan airmg/kg≤500≤50
9T90/950C≤340/360<370
10Stabilitas oksidasig/m3≤25-
11Sulfur%m/m≤0.05≤0.35
12Bilangan asam totalmg-KOH/g≤0.3≤0.6
13Kandungan abu%m/m≤0.01≤0.01
14Kandungan sedimen>%m/m≤0.01≤0.01
15Kandungan FAME%m/m≤10≤10
16Kandungan metanol dan etanol%v/vTak terditeksiTak terditeksi
17Partikulatmg/l≤10-
*) SK Dirjen Migas No. 3675/24/DJM/2006 memperbolehkan penambahan bioetanol sampai dengan 10% (v/v)


SEMOGA BERMANFAAT

SEJARAH PULP DAN PROSES PEMBUATAN PULP


Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami.

Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus.

Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.

Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.

Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.

Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.

Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.

Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kiia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis.
Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal.

Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

Tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi Dunia.
Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi.
Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga dizaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya,
kemudian menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca.
Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja.
Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun.
Ini sungguh keterlaluan.
Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya.

Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.
Dia seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan yang di tahun 105 M mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti.
Catatan Cina tentang penemuan Ts'ai Lun ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han) sepenuhnya terus terang dan dapat dipercaya, tanpa sedikit pun ada bau-bau magi atau dongeng.
Orang-orang Cina senantiasa menghubungkan nama Ts'ai Lun dengan penemu kertas dan namanya tersohor di seluruh Cina.

Tak banyak yang dapat diketahui perihal kehidupan Ts'ai Lun, kecuali ada menyebut dia itu orang kebirian.
Tercatat pula kaisar teramat girang dengan penemuan Ts'ai Lun, dan ia membuatnya naik pangkat, dapat gelar kebangsawanan dan dengan sendirinya jadi cukong.
Tetapi, belakangan dia terlibat dalam komplotan anti istana yang menyeret ke kejatuhannya.
Catatan-catatan Cina menyebut --sesudah dia disepak-- Ts'ai Lun mandi bersih-bersih, mengenakan gaunnya yang terindah, lantas meneguk racun.

Penggunaan kertas meluas di seluruh Cina pada abad ke-2, dan dalam beberapa abad saja Cina sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia.
Lama sekali Cina merahasiakan cara pembikinan kertas ini.
Di tahun 751, apa lacur, beberapa tenaga ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di Bagdad dan Sarmarkand.
Teknik pembikinan kertas menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini.

Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat.
Kini penggunaan kertas begitu umumnya sehingga tak seorang pun sanggup membayangkan bagaimana bentuk dunia tanpa kertas.

Di Cina sebelum penemuan Ts'ai Lun umumnya buku dibuat dari bambu.
Keruan saja buku macam itu terlampau berat dan kikuk.
Memang ada juga buku yang dibuat dari sutera tetapi harganya amat mahal buat umum.
Sedangkan di Barat --sebelum ada kertas-- buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu.
Material ini sebagai pengganti papyrus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi dan Mesir.
Baik kulit maupun papyrus bukan saja termasuk barang langka tetapi juga harga sulit terjangkau.

Pembuatan kertas
Di tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier.
Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis.

Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang.
Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah.

Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda.
Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit.
Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan.
Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig.
Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.

Berikut Proses PEmbuatan Kertas Pada Jaman Tsai Lun
SEMOGA BERMANFAAT